Iran telah berhasil membuat langkah besar yaitu siap mengirim astronot ke ruang angkasa pada 2020 mendatang setelah mengklaim berhasil meluncurkan monyet ke atas atmosfer bumi. Pernyataan Iran ini disampaikan Menteri Pertahanan Iran Ahmad Vahidi pada televisi pemerintah. Di tengah gempita Iran ini, Washington justru mengancam Iran. Amerika mengatakan bahwa jika laporan peluncuran itu benar maka Iran telah melanggar resolusi PBB yang melarang setiap kegiatan yang berkaitan dengan teknologi rudal balistik. Berbahasa Arab Ahmad Vahidi mengatakan bahwa monyet itu kembali dalam keadaan hidup pada Senin kemarin setelah bepergian dalam kapsul mencapai ketinggian 120 kilometer untuk penerbangan sub-orbital. "Keberhasilan ini merupakan langkah pertama menuju penaklukan ruang angkasa bagi manusia dan membuka jalan bagi gerakan lainnya," kata Jenderal Vahidi. Meski demikian ia menegaskan bahwa proses menempatkan manusia ke luar angkasa akan membutuhkan proses panjang. "Kesuksesan peluncuran kali ini mengikuti keberhasilan kita sebelumnya," katanya mengacu pada peluncuran di masa lalu dimana Iran pernah menerbangan ke ruang angkasa berupa tikus, kura-kura dan cacing. "Monyet yang dikirim dalam peluncuran ini mendarat dengan selamat dan hidup. Ini merupakan langkah besar bagi para ahli dan ilmuwan," kata Vahidi. Televisi pemerintah Iran menunjukkan gambar diam dari kapsul dan monyet yang dilengkapi dengan rompi dan kemudian ditempatkan dalam sebuah perangkat yang mirip dengan kursi mobil anak. Keberhasilan ini merupakan kebahagiaan tersendiri karena upaya yang sama telah dilakukan sebelumnya yaitu pada 2011 namun gagal. Waktu itu republik Islam Iran gagal menempatkan monyet di luar angkasa.
http://gledster2000.blogspot.com/2013/01/iran-berhasil-kirim-monyet-ke-luar-angkasa.html Sumber
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
Di tengah gempita Iran ini, Washington justru mengancam Iran. Amerika mengatakan bahwa jika laporan peluncuran itu benar maka Iran telah melanggar resolusi PBB yang melarang setiap kegiatan yang berkaitan dengan teknologi rudal balistik. 