Pertemuan keluarga untuk berkabung  atas kematian seorang kerabat berubah menjadi kejutan besar sampai  menangis dan pingsan ketika orang meninggal tersebut berjalan di  pemakamannya sendiri. Dalam kasus kesalahan identitas aneh, berita  pembunuhan pencuci mobil , Gilberto Araujo telah disampaikan kepada  keluarga oleh polisi setempat di Sao Paulo, Brasil. Tak lama setelah  itu, ketika saudara si gelandangan bandel itu dipanggil ke kamar mayat  untuk membuat identifikasi positif pada tubuh, ia melihat kakaknya  tergeletak di meja dan membawa pulang mayat.  
  Jose  Marcos Araujo begitu tertipu oleh kemiripan rupa sesama pencuci mobil,  Genivaldo Santos Gama dengan adiknya Gilberto, dan ia keliru  mengkonfirmasi mayat tersebut sebagai saudaranya. Inspektur polisi  Roberto Lima mengatakan bahwa Jose Marcos mengambil mayat ke rumah  Alagoinhas ibunya dimana pemakaman akan diadakan. "Kebingungan dimulai  ketika berita mulai beredar bahwa seorang tukang cuci mobil telah  ditembak mati," kata istri Jose Marcos, Ana Paula, menurut portal berita  UOL internet. ''Polisi memanggil suami saya dan mengatakan kepadanya  bahwa saudaranya telah tewas dan tubuhnya berada di kamar mayat,"  jelasnya.  
 
   
  
 Lima  mengatakan kekeliruan tersebut bisa 'dimengerti.' "Kedua pria ini mirip  satu sama lain dan keduanya bekerja sebagai pencuci mobil," kata Lima  menambahkan bahwa tidak ada informasi lebih lanjut mengenai Gama.N  Menurut Gawker, keluarga tidak melihat atau mendengar dari Araujo dalam  empat bulan sebelum kasus identitas keliru ini terjadi.   
   
  
 Beberapa  jam sebelum pemakaman hari Senin 'seorang teman Gilberto melihatnya  berjalan di jalan dan mengatakan kepadanya bahwa keluarganya tengah  mengadakan pemakaman untuknya," katanya."Jadi dia pergi ke rumah ibunya  untuk membiarkan semua orang tahu dia sangat hidup." Ketika Araujo  muncul di belakang beberapa orang pingsan dan lain-lain begitu takut  sehingga mereka melarikan diri. Ini adalah kejutan besar, "kata teman  keluarga Maria Menezes kepada situs berita G1 online. Ibu Gilberto,  Marina Santana mengatakan kepada wartawan: "Saya gembira. Seperti  seorang ibu tidak akan rasakan setelah diberitahu bahwa putranya sudah  mati dan kemudian melihat dia hidup-hidup.
 
   
  
  
Sumber
