Situasi 'nyaris' perang di Semenanjung Korea, memang membuat banyak orang tertekan. Termasuk para pejabat kota Yokohama, Jepang. Celakanya, ketegangan itu diikuti dengan kesalahan yang dilakukan pejabat kota itu.
Pemerintah kota Yokohama, Rabu (10/9/2013), secara tak sengaja mengirim kicauan lewat akun Twitternya ke 40.000 pengikutnya. Apa isi kabar itu? Ternyata pemerintah Yokohama mengirim kicauan yang berbunyi "Korea Utara sudang meluncurkan rudalnya".
Kalimat ini sebenarnya sudah disiapkan pemerintah dan akan dikirim jika Korea Utara benar-benar meluncurkan rudalnya. Maka, di belakang kalimat itu terpampang ruang kosong yang seharusnya diisi jam peluncuran rudal.
"Kami menerima telepon dari satu pengikut Twitter kami yang melihat adanya kejanggalan," kata seorang pejabat kota.
"Kami sudah mempersiapkan kicauan itu dan akan dikirim pada saatnya. Namun, entah apa sebabnya peringatan itu terkirim," tambah pejabat itu.
Pemerintah kemudian menarik kembali kicauan itu 20 menit setelah terkirim dan meminta maaf kepada para pengikut Twitter pemerintah Yokohama.
Jepang memang dalam kewaspadaan tinggi setelah Korea Utara mengumumkan rencana meluncurkan rudal jarak menengahnya. Pemerintah Jepang sampai harus menyiagakan rudal patriot di Tokyo untuk melindungi 30 juta penduduknya.
Sebagai tambahan perlindungan, Jepang juga menyiagakan Sistem pertahanan PAC-3, kapal perusak kelas Aegis dengan misil-misil pencegat dikerahkan ke Laut Jepang.
http://internasional.kompas.com/read/2013/04/10/16260780/Yokohama.Salah.Nge-Tweet.Soal.Rudal.Korut
Sumber